Rabu, 22 Agustus 2012 - 0 komentar

Yang perlu anda tahu tentang problem solving


Permasalahan ada untuk membuat kita menjadi lebih bijak dan dewasa. Besar kecilnya sebuah keadaan yang sering disebut problem pun tergantung pada bagaimana perspektif seseorang saat melihatnya.
Tak ada permasalahan yang sebenarnya tidak dapat diselesaikan. Cara paling nyata menuntaskan masalah adalah dengan mengidentifikasinya untuk kemudian menentukan solusi yang tepat. Namun belum semua orang berhasil melakukannya.
 
Penyelesaian masalah atau problem solving memang memiliki teknik khusus agar berhasil dengan baik. Seseorang harus memiliki kemampuan berpikir analitis (analytical thinking) dan berpikir kreatif (creative thinking).
 
Secara garis besar, problem solving terdiri atas dua langkah. Langkah pertama tentunya berkaitan dengan problem itu sendiri dan yang kedua adalah bagaimana memecahkannya. Analytical thinking berkaitan dengan pengidentifikasian masalah. Sedangkan creative thinking digunakan dalam proses menentukan solusi permasalahan. Akan lebih baik lagi apabila dua langkah tersebut diakhiri dengan evaluasi.
 
Analytical Thinking: 3 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Menganalisa Masalah
 
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses analytical thinking ketika mengidentifikasikan masalah, yaitu:
 
     1. Observe/ write facts

Ketika menemui masalah, tuliskan fakta-fakta terkait permasalahan tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperjelas benang merah permasalahan. Daftar hal-hal yang terkait dengan permasalahan akan membantu Anda menemukan solusi yang paling tepat. Berlatihlah menuliskan apa yang Anda lihat atau pikirkan. Semakin banyak berlatih menuliskan permasalahan, Anda akan lebih mudah menyelesaikan masalah dengan rapi.
 
     2. Ambiguity
 
Perhatikan juga ambiguitas atau sesuatu yang tidak terukur dari sebuah permasalahan. Untuk hal-hal seperti ini, Anda perlu menerapkan sejumlah rencana solusi. Misalnya, tentu ada beberapa faktor dari suatu permasalahan yang belum Anda ketahui secara pasti. Dengan demikian Anda harus melakukan sejumlah perencanaan untuk mengatasi hal-hal yang tak terduga atau belum diketahui secara pasti.
 
     3. Compare
 
Dalam mengidentifikasi permasalahan, Anda dapat menganalogikan suatu masalah dengan masalah lain. Anda juga dapat menggunakan pengalaman sebagai referensi dalam menyelesaikan masalah. Dengan demikian Anda sudah memiliki contoh atau gambaran bagaimana seluk-beluk masalah yang dihadapi.
 
Temukan solusi!
 
Usai dengan analisa terhadap permasalahan, langkah selanjutnya yang tentu dibutuhkan adalah menemukan solusi dengan tepat. Di sinilah creative thinking dibutuhkan. Creative thinking meliputi:
 
     1. Draw every solution 
 
Temukan berbagai kemungkinan solusi. Anda akan melihat bahwa setiap permasalahan memiliki sejumlah alternatif solusi. Selanjutnya tinggal memilih salah satu atau perpaduan dari beberapa solusi untuk menyelesaikan masalah.
 
     2. Small testing
 
Tak ada salahnya melakukan uji coba. Dari berbagai kemungkinan solusi yang ada, uji coba dilakukan untuk menemukan solusi yang paling tepat. Dengan demikian, Anda juga dapat mempertimbangkan risiko yang ditimbulkan dari sebuah solusi.
 
     3. Consider time, resources, and consequences.
 
Tak kalah penting, pertimbangkan juga ketersediaan waktu, sumber daya, dan konsekuensi yang harus ditanggung. Waktu yang luang atau sempit tentu berpengaruh pada optimal atau tidaknya penyelesaian masalah. Begitu juga dengan ketersediaan sumber daya maupun konsekuensi. Bisa jadi penyelesaian masalah justru menimbulkan permasalahan baru karena kurangnya pertimbangan terhadap konsekuensi.
 
Kemampuan memecahkan masalah akan senantiasa diperlukan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di dunia kerja. Yang diperlukan hanyalah berlatih untuk berpikir analitis dan kreatif. Hal tersebut dapat dilatih dari kejadian yang dialami sehari-hari. Bergabung dalam sebuah organisasi juga bisa menjadi salah satu pilihan tepat untuk berlatih melakukan problem solving dalam konteks yang lebih luas.
Minggu, 19 Agustus 2012 - 0 komentar

Welcome Home

Setelah 6 bulan meninggalkan kampung halaman, Akhirnya punya kesempatan untuk pulang ke jogja lagi. .
Ya moment lebaran tahun ini tak ku sia-siakan untuk pulang kampung, menuju kota tercinta Yogyakarta.
setelah sempat kesusahan mencari tiket pulang ( maklum tak hafal kota batam -_-"), akhirnya dapat juga tiket batam-jakarta, tadinya sih mau beli tiket langsung ke jogja, namun harga yg menggila dan tidak berperi-kepegawaian (maklum pegawai -_-") akhirnya beli tiket sampai jakarta saja.

Tanggal 16-August-2012 hari yang dinanti-nantikan untuk pulang pun tiba, setelah masuk kerja setengah hari, saya bergegas menuju toko oleh-oleh buat sekedar memenuhi isi tas -_-".  jam 16.00 berangkat menuju bandara hang nadim batam dengan diantar teman saya. sampai bandara check in dan duduk manis nunggu pesawat, pukul 17.55 take off. setelah mengudara sekitar 1,5 jam akhirnya sampe juga di bandara soekarno-hatta.dan disinilah cerita mudik itu di mulai, jakarta-jogja melalui jalur darat yang biasa ditempuh hanya dengan waktu 12 jam, kemaren saya tempuh dalam waktu 3 hari 2 malam. Sial!!

bagaimana ceritanya jakarta-jogja 3 hari 2 malam?? ahh sebaiknya kalian ga usah tahu! bakal gregetan dan penuh emosi,hehehe. .namun semua pengorbanan itu terbayar lengkap setelah melihat wajah papa dan mama yang sudah menunggu di depan rumah. 

saya segera masuk ke dalam kamar, aahh kamar yg sudah 6 bulan ditinggal penghuninya masih sama seperti dulu, buku-buku yang nampak rapi berjejer di atas rak meja belajar. hawa sejuk khas pegunungan (FYI: rumah saya deket sama gn merapi) yang masuk melalui celah-celah jendela kamar, yg membuat orang akan betah berlama-lama disini..

Tak sabar jalan2 menyusuri kota jogja, melihat keramaian malioboro, nongkrong di tempat-tempat kopi pada malam hari, menyusuri pantai-pantai yg ada di wonosari, menikmati indahnya suasana pegunungan, dan lain2.Dan pada akhirnya Welcome to Jogja!!!