Kamis, 01 Mei 2014 - 0 komentar

Tanggung Jawab vs Kapasitas

Banyak yang berpikiran bahwa mengambil tanggung jawab akan sesuatu itu hal yang baik, namun ada juga yang berpikiran bahwa hal itu tidak baik. Kenapa?


Tanggung jawab hal yang baik
Dalam berkegiatan terutama dalam berorganisasi, kita selalu berhubungan dengan orang lain dan menjalani peran dan posisi masing-masing. Potensi setiap individu berbeda-beda sehingga posisi dan peran yang dijalani pun berbeda. Orang yang berani mengambil tanggung jawab lebih akan memiliki potensi yang lebih baik dibandingkan orang yang sudah nyaman dengan zona-nya. Dengan berani keluar dari zona nyaman, maka skill yang dimiliki akan semakin terasah dan pengalaman yang dimiliki akan lebih banyak. Ada sebuah quotes yang mengatakan "THE PRICE OF GREATNESS IS RESPONSIBILITY -Winston Churcil-"


Tanggung jawab hal yang tidak baik
Setiap orang memiliki potensi masing-masing yang berbeda. Dalam mengambil tanggung jawab kita perlu memperhatikan kapasitas diri kita untuk menjalaninya. Dengan secara mudah mengambil tanggung jawab A-Z tanpa melihat kapasitas diri, maka hanya akan membuat diri kita kesulitan dan menghadapi banyak masalah. Mengambil tanggung jawab yang besar tapi kita tidak mampu sama saja dengan menjalani hal yang sia-sia sehingga tidak akan mendapatkan manfaat yang besar


Tanggung jawab berkaitan dengan potensi dan kapasitas diri setiap individu. Hal ini dapat dilihat dari tingginya kapasitas atau kemampuan seseorang akan membawanya ke tanggung jawab yang besar pula. Seperti quotes yang ada pada sebuah film yang mengatakan "WITH GREAT POWER, COMES GREAT RESPONSIBILITY -Spider-Man-". Namun tanggung jawab yang besar tidak hanya untuk orang-orang yang memiliki potensi besar saja, tetapi orang-orang yang berani untuk keluar dari zona nyamannya dan ingin mendapatkan pembelajaran besar dapat mengambil tanggung jawab besar pula. Walaupun kapasitasnya belum pasti berhasil dalam menjalankan tugas, namun banyak manfaat dan pembelajaran dari setiap tanggung jawab. Kegagalan merupakan salah satu pembelajaran juga yang dapat diambil sehingga kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi.

Jangan hanya berpuas diri dengan apa yang dimiliki sekarang dengan zona nyaman yang ada. Terus belajar dan terus mencari pembelajaran sebanyak-banyaknya. GAGAL? SO WHAT! berarti kita tidak akan mengulangi kegagalan tersebut untuk kedua kalinya dan akan menjadi bekal dalam berkegiatan di kemudian hari nantinya. Besarnya manfaat yang akan kita dapatkan tergantung usaha kita dalam menjalani semua kegiatan yang ada, maka berusahalah sebaik-baiknya sehingga tidak ada penyesalan dalam kehidupan. Seperti quotes yang dikatakan oleh Albert Einstein, 

"WE HAVE TO DO THE BEST WE CAN.
THIS IS OUR SACRED HUMAN RESPONSIBILITY"  
Jumat, 14 Februari 2014 - 0 komentar

Tips Menghadapi Office Gossips.

Terkadang ketika menghabiskan waktu yang cukup lama di kantor, Anda akan terjebak dalam sebuah rutinitas yang akan membuat Anda pusing dengan rekan-rekan kerja yang lainnya. Ada kalanya kita berusaha untuk tetap bersikap profesional namun pada akhirnya kita tidak bisa menahannya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi office drama.
Menghadapi Rekan Kerja yang Negatif
Tidak ada hal yang paling menyebalkan selain menghadapi rekan kerja yg negatif. Ketika yang Anda dengar setiap hari hanyalah hal-hal yang sifatnya negatif, maka Anda harus mulai berpikir untuk menjauhi mereka karena hal itu akan mempengaruhi Anda untuk melihat suatu pekerjaan secara negatif.
Pilihannya adalah, Anda harus bisa berbicara dengan mereka tentang masalah ini atau memilih untuk mengabaikan sikap mereka dan menjaga jarak. Jika Anda memutuskan untuk membicarakan hal ini, cobalah untuk memilih waktu yang baik disaat semuanya sedang tidak terlalu sibuk. Memang sulit sekali untuk memberitahu seseorang bahwa mereka memiliki perilaku yang negatif. Tapi bagaimanapun sulitnya, setiap office drama harus diselesaikan dengan komunikasi.
Menghadapi Office Gossips
Dimanapun Anda bekerja, Office Gossips akan selalu ada. Terkadang gosip memang menyenangkan, tapi jika gossip tersebut mengarah ke suatu hal yang negatif, maka itu jelas tidak benar. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak terlalu terlibat dengan orang-orang yang suka menyebarkan gosip orang lain. Ingat, jika mereka bisa berbicara soal orang lain ke Anda, maka sudah pasti mereka tidak akan sungkan-sungkan untuk membicarakan soal Anda ke orang lain. Cara yang gampang untuk mengatasinya adalah, jika seorang rekan kerja Anda mulai membicarakan orang lain, maka cobalah untuk keluar dari pembicaraan itu dengan sopan, atau bisa juga dengan mengalihkan pembicaraan ke hal lain. Kalau memang mereka tetap ngotot untuk bercerita, dengarkan saja, tapi berilah sebuah tanggapan yang netral.
Menghadapi Rekan Kerja Yang Galak
Rekan kerja yang galak tidak jauh berbeda dengan rekan kerja yang negatif. Bedanya, rekan kerja yang galak lebih cepat bereaksi dengan hal-hal yang cenderung kasar. Mereka cenderung cepat emosi dan tidak bisa mengontrol perkataan mereka. Ketika menghadapi orang-orang seperti ini, maka janganlah dilawan dengan emosi. Cobalah untuk mengatasi situasi dengan bersikap netral. Karena jika Anda terpancing untuk emosi, maka Anda tidak ada bedanya dengan mereka. Biarkanlah mereka mengutarakan segala amarah maupun frustasi mereka. Dari situ Anda bisa mencari celah yang baik untuk bisa masuk memberikan opini Anda. Jika pada akhirnya kondisi sudah semakin memburuk, pastikan Anda memberitahukan ini ke HRD. Karena tidak akan ada gunanya juga untuk berdebat dengan orang-orang seperti itu.
Menghadapi Prasangka Buruk dalam Bekerja
Tidak ada hal lain yang paling menyulitkan selain menghadapi prasangka buruk dengan pekerjaan Anda sendiri. Jika setiap hari Anda hanya komplen terhadap berbagai pekerjaan yang diberikan kepada Anda, maka jelas Anda akan memperlihatkan sikap yang sangat negatif kepada rekan-rekan kerja Anda. Hal ini tentu saja akan berdampak negatif terhadap karir Anda di dalam perusahaan.
Minggu, 19 Januari 2014 - 0 komentar

this is my life!

Kalo ibarat kehidupan itu... buku. Isinya berlembar-lembar yang ditulis pake tinta buat tulis cerita, ceritanya apapun itu yang terjadi. Warnanya? Tinggal pilih. Tergantung sama apa yang kita mau tulis. Mau yang warna terang apa gelap itu pilihan. Pilihan yang tergantung sama kita sendirinya karena kita sendiri yang ngejalanin hidup. Mau yang seneng apa sedih? Itu tergantung juga dari kitanya yang nyikapin. Tapi aku percaya kok, kalo dibalik masalah pasti selalu ada jalan keluar. Dibalik kesedihan juga ada rencana baik nantinya. aku percaya itu :)

Dan sekarang? aku mau liat ke depan bukan ke belakang. Jalan masih panjang di depan, masih banyak yang mesti dijalanin dan dilewatin, dan masih banyak yang belom aku lakuin sebelumnya buat ngebanggain orang tua ataupun ngebantu orang lain yang udah baik banget sama aku selama ini. Itu berarti masih banyak lembar-lembar berikutnya, yang mau aku buka dan aku tulis pake warna-warna yang terang nantinya. Buat halaman sebelumnya? "Bukan buat dihapus buat ngilangin cerita sebelumnya kok, tapi cuma buat ditutup, mungkin suatu saat nanti ada angin yang bikin halaman itu kebuka"

Apapun kegiatanku, aku harus fokus.
Apapun kegiatanku, aku harus ikhlaskuat dan optimis.
Apapun yang terjadi di sela perjuangan untuk impian - impianku,aku harus tabahtetap semangattetap fokus.


Karena...


Apa yang kuperjuangkan ini akan menentukan keadaan di sisa hidupku kelak.


Dan aku harus selalu ingat serta mengerti,bahwa apa yang aku (pilih untuk) lakukan dan jalani adalah yang bermanfaat serta yang terbaik. .

Semangat!!!