Senin, 23 Mei 2016 - 0 komentar

Aku dan kamu = buku dan pembaca

Hatiku ibarat buku.
Kamu bisa membukanya, menyentuh tiap-tiap halamannya.
Kamu baca atau sekedar membolak-balik lembar demi lembarnya, itu terserah.
Intinya, kamu membuka dan menyentuh buku itu.
Artinya kamu sudah menyentuh hatiku.

Perasaanku ibaratkan tulisan-tulisan dalam buku itu.
Kamu bisa mengetahui, mengerti, dan memahaminya asalkan kamu mau membacanya.
Kalaupun hanya kamu bca sekilas-sekilas saja, tak apa.
Intinya, kamu sudah membacanya.
Artinya kamu sudah tahu bagaimana gambaran perasaanku.

Rasa penasaranku ibaratkan rasa penasaranmu.
Kamu penasaran akan tulisan-tulisan di halaman selanjutnya, sedangkan aku penasaran apa pendapatmu tentang tulisan di buku itu. Tertarik kah?

Keberadaanku ibaratkan angka yg menunjukkan halaman, dan kamu adalah tulisan-tulisannya.
Dimana tulisan-tulisan itu ada, mulai dari kata pengantar sampai halaman terakhir, nomor halaman itu akan tetap ada setebal dan sebanyak apapun halaman buku itu.
Seperti aku, selalu ada di sekitarmu walaupun di bagian pojok.

Harapanku adalah tentang kesanmu.
Aku berharap kamu menyukai ceritanya. Aku berharap kamu terus mengingatnya.

Aku berharap...

Setelah kamu selesai membaca buku ini, kamu hanya menutup dan menyimpannya.

Tidak melupakan isi buku itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.