Pengungkapan emosi secara tepat sangat penting dalam
membangun hubungan dengan orang lain. Tidak ada salahnya bagi seseorang untuk
meningkatkan keterampilan kesadaran emosional (emotional awareness).
Dalam proses komunikasi, sebenarnya
manusia lebih banyak menggunakan isyarat-isyarat nonverbal. Isyarat nonverbal
meliputi juga emosi seperti rasa takut, marah, sedih, senang, dan sebagainya.
Kenali Emosi Diri dan Sesuaikan
dengan Situasi
Kesadaran emosional adalah suatu
keadaan di mana seseorang menyadari emosi atau perasaannya. Orang yang sadar
secara emosional akan memahami bahwa dirinya sedang marah, senang, sedih, atau
merasakan emosi lainnya. Lantas, kenapa orang harus menyadari emosinya sendiri?. Karena, pada titik tertentu, emosi bisa membajak rasio dan membuat kita menjadi
something different.
Contohnya adalah ketika sedang
merasa senang atau optimis, orang cenderung bersikap aktif. Sebaliknya, bila
seseorang merasa sedih atau depresi, ia akan merasa lelah dan cenderung tidak
melakukan apapun. Begitu juga dalam bekerja. Ketika seseorang bekerja dengan
penuh motivasi, maka ia akan memiliki pencapaian kerja yang baik.
Setelah mengenali emosi diri,
selanjutnya seseorang harus menyesuaikan kondisi emosi dengan situasi. Ini
bukan berarti seseorang tidak boleh memiliki emosi negatif seperti marah atau
sedih. Hanya saja, orang perlu memperhatikan situasi. Misalnya, tentu Anda
tidak mungkin mengeluarkan kemarahan dalam kondisi Anda sedang menjalani
rangkaian pekerjaan. Hal tersebut akan berpengaruh pada hasil kerja.
3 Langkah Mengubah Emosi Menjadi
Lebih Rileks
Umumnya emosi negatif ditepis dengan cara mengubahnya menjadi emosi yang lebih rileks atau lebih bersemangat. Anda dapat mencoba cara-cara berikut ini:
Umumnya emosi negatif ditepis dengan cara mengubahnya menjadi emosi yang lebih rileks atau lebih bersemangat. Anda dapat mencoba cara-cara berikut ini:
1. Musik
dan lagu. Anda dapat memilih lagu yang
berirama sedang sampai lambat (easy listening) untuk membuat Anda lebih
rileks. Akan lebih baik lagi bila Anda mendengarkan musik instrumental tanpa
lirik. Sementara untuk membangkitkan semangat, pilih musik berirama sedang
sampai cepat (upbeat) dengan lirik yang positif. Anda dapat membuat
sendiri daftar lagu (playlist) yang dapat digunakan sewaktu-waktu ketika
butuh perasaan rileks atau semangat.
2. Mengingat
keberhasilan di masa lalu. Anda juga
dapat mengingat kesuksesan yang telah Anda raih sehingga Anda kembali
bersemangat. Hal ini dapat terjadi karena pada dasarnya otak tidak dapat
membedakan bayangan: apakah itu masa lalu, masa kini, atau hanya
imajinasi.
3. Mengubah
sikap fisik. Emosi negatif juga dapat diredam
dengan mengubah sikap fisik. Hal ini dikarenakan setiap emosi memiliki
perubahan fisik masing-masing. Misalnya ketika merasa takut atau gelisah, Anda
akan tegang. Anda dapat menguranginya dengan berjalan-jalan sebentar.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.